Skip to main content

Jenis-Jenis Budaya Kerja

...
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan terdapat beberapa jenis budaya kerja yang dapat ditemukan. Jenis-jenis budaya kerja ini mencerminkan nilai-nilai, keyakinan, dan perilaku yang berbeda-beda di antara anggota organisasi.

1. Budaya Klan (Clan Culture)
 * Fokus Utama: Pengembangan sumber daya manusia, hubungan kekeluargaan, dan kebersamaan.
 
* Ciri-ciri:
   * Lingkungan kerja yang hangat, personal, dan kolaboratif.
   * Penekanan pada komunikasi terbuka dan partisipasi karyawan.
   * Kepemimpinan yang bersifat mentoring dan pembinaan.
   * Tujuan organisasi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan pengembangan karyawan.
 
* Kelebihan:
   * Meningkatkan loyalitas dan retensi karyawan.
   * Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan suportif.
   * Mendorong inovasi dan kreativitas.
 
* Kekurangan:
   * Kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan.
   * Sulit untuk mengukur kinerja secara objektif.
   * Dapat menimbulkan konflik jika ada perbedaan pendapat.

2. Budaya Hierarki (Hierarchy Culture)
 * Fokus Utama: Struktur, kontrol, efisiensi, dan stabilitas.

 * Ciri-ciri:
   * Lingkungan kerja yang formal dan terstruktur.
   * Penekanan pada aturan, prosedur, dan hierarki jabatan.
   * Kepemimpinan yang bersifat otoritatif dan terpusat.
   * Tujuan organisasi yang berorientasi pada efisiensi dan profitabilitas.

 * Kelebihan:
   * Menciptakan lingkungan kerja yang tertib dan teratur.
   * Memudahkan koordinasi dan pengendalian.
   * Meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

 * Kekurangan:
   * Kurang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
   * Dapat menghambat kreativitas dan inovasi.
   * Dapat menimbulkan birokrasi yang berbelit-belit.

3. Budaya Adhokrasi (Adhocracy Culture)
 * Fokus Utama: Inovasi, kreativitas, fleksibilitas, dan pengambilan risiko.

 * Ciri-ciri:
   * Lingkungan kerja yang dinamis, entrepreneurial, dan berorientasi pada perubahan.
   * Penekanan pada eksperimen, eksplorasi, dan pengembangan ide-ide baru.
   * Kepemimpinan yang bersifat visioner dan transformasional.
   * Tujuan organisasi yang berorientasi pada pertumbuhan dan pengembangan.

 * Kelebihan:
   * Mendorong inovasi dan kreativitas.
   * Meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan.
   * Menciptakan lingkungan kerja yang menantang dan menarik.
 
* Kekurangan:
   * Kurang stabil dan terstruktur.
   * Sulit untuk mengelola risiko.
   * Dapat menimbulkan konflik jika ada perbedaan visi.

4. Budaya Pasar (Market Culture)
 * Fokus Utama: Persaingan, pencapaian hasil, produktivitas, dan efisiensi.
 
* Ciri-ciri:
   * Lingkungan kerja yang kompetitif dan berorientasi pada target.
   * Penekanan pada kinerja, penghargaan, dan pengakuan.
   * Kepemimpinan yang bersifat agresif dan berorientasi pada hasil.
   * Tujuan organisasi yang berorientasi pada pangsa pasar dan keuntungan.

 * Kelebihan:
   * Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
   * Mendorong kinerja yang tinggi.
   * Menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan kompetitif.
 
* Kekurangan:
   * Dapat menimbulkan stres dan tekanan kerja.
   * Dapat mengorbankan kualitas dan etika.
   * Dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.

Setiap jenis budaya kerja memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Pemilihan jenis budaya kerja yang tepat akan tergantung pada visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai yang dianut oleh organisasi. Penting bagi organisasi untuk memahami dan mengembangkan budaya kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya agar dapat mencapai kesuksesan.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Fotografi di Indonesia

Pada kesempatan sebelumnya telah saya publish artikel tentang sejarah fotografi di Dunia, selanjutnya akan saya lanjutkan dengan sejarah fotografi di Indonesia. Berikut ini catatan ringkas tentang sejarah fotografi di Indonesia. Perkembangan Fotografi di Indonesia Kassian Cephas 15 Januari 1845 – 1912 Beliau lahir dari pasangan Kartodrono dan Minah . - 1860an - Cephas mulai belajar menjadi fotografer profesional. - Beliau magang pada Isidore van Kinsbergen , fotografer yang bekerja di Jawa Tengah pada tahun 1863-1875. - Tetapi juga ada yang menyebutkan bahwa beliau belajar kepada seorang yang bernama Simon Williem Camerik . - Kassian Cephas menjadi fotografer pada abad ke-19 dimana saat itu masih asing dan belum tersentuh penduduk pribumi. - Beliau menjadi fotografer khusus Keraton pada masa Sultan Hamengku Buwono VII. -  Hasil Karya foto fotonya dimuat dalam buku karya Isaac Groneman  (seorang Dokter yang banyak membuat buku-buku tentang kebudayaan Jawa) d an buku karya Gerr...

Apa itu Desain Publikasi ?

  Perlu diperhatikan sebelum melangkah ke "Apa itu Desain publikasi?", pertama kita harus tahu tentang apa yang dimaksud Desain Komunikasi Visual? berikut ini sedikit pengertian mengenai desain komunikasi visual (DKV). Desain komunikasi visual merupakan ilmu yang mempelajari tentang penyampaian pesan (komunikasi) kepada  audience  dengan menggunakan elemen-elemen visual atau rupa seperti titik, garis, bentuk, warna, tekstur dan tipografi dengan bantuan teknologi. Desain Publikasi Istilah desain berasal dari bahasa (Perancis) " Desainer " yang berarti "menggambar" / "merancang", atau dapat juga diartikan dalam pengertian "merancang, menciptakan bentuk, merancang pola dua maupun tiga dimensi, memilih dan menyusun, memecahkan masalah yang bertujuan menciptakan susunan, organisasi". Kemudian dari bahasa (Italia) " Designo " artinya "gambar". Menurut beberapa pendapat ada yang mengatakan bahwa desain adalah: 1. Sebuah ran...

Budaya Kerja Industri

... Pengertian Budaya Kerja Secara sederhana, budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasari oleh nilai-nilai sebagai pandangan hidup suatu kelompok manusia dalam bekerja. Nilai-nilai ini kemudian membentuk kebiasaan yang diulang-ulang sehingga menjadi budaya kerja. Definisi Budaya Kerja Menurut Para Ahli  * Mangkunegara (2005): Budaya kerja adalah asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai serta norma yang dikembangkan dalam perusahaan dan menjadi pedoman tingkah laku bagi anggotanya untuk mengatasi masalah integrasi internal maupun adaptasi eksternal.  * Schein (1992): Budaya kerja adalah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan, atau dikembangkan oleh kelompok tertentu dan yang telah teruji dengan cukup baik untuk dianggap valid dan karena itu diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, berpikir, dan merasakan berkaitan dengan masalah-masalah tersebut. Unsur-Unsur Budaya Kerja  * Nilai-nilai (values): Konsep-konsep yang diangg...