Skip to main content

Fotografi dan Sejarah Fotografi Dunia

...

Pada pembahasan kali ini adalah tentang fotografi dan sejarah fotografi dunia yang mana sebelum ditemukannya kamera yang sering dipakai untuk fotografi seperti saat ini. Sebelum menuju ke sejarah fotografi perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang Fotografi.

Apa itu Fotografi?
Fotografi adalah Seni untuk menghasilkan gambar dengan bantuan cahaya melalui teknologi kamera dan pencetakan.

Fotografi memiliki peran sebagai dokumentasi untuk mengabadikan momen. Misalnya: foto keluarga, foto wisuda, maupun foto pernikahan.

Fotografi bisa menjadikan karya seseorang yang memiliki nilai jual. Seperti halnya dalam promosi rumah, mobil, objek wisata dan sebagainya.

Berikut ini beberapa istilah yang berkaitan dengan Fotografi

  • Foto : hasil karya fotografi yang diambil menggunakan kamera.
  • Kamera : alat fotografi untuk merekam objek nyata menjadi objek visual yang dipresentasikan dalam sebuah foto
  • Fotografer : orang yang membuat gambar / foto dengan kamera maupun alat fotografi lainnya dengan memperhatikan teknik dan seni untuk mendapatkan foto yang bagus.
Modal Seorang Fotografer
1. Kamera
Mana ada seorang fotografer tanpa sebuah kamera? ya pastinya kamera harus  ada ya, karena kamera adalah senjata utama seorang fotografer.

Jadi kita harus memiliki kamera agar bisa menjadi seorang fotografer, kalau tidak punya bukan fotografer ya? bukan seperti itu juga ya, yang dimaksud kamera disini adalah bahwa menjadi fotografer harus mengetahui pengetahuan tentang jenis kamera, jenis lensa, dan alat-alat fotografi (lampu pencahayaan, tripod, dsb).

2. Skill mengoperasikan Kamera
Seorang juru foto harus memiliki kemampuan dalam mengoperasikan kamera seperti:
  • Cara memegang kamera yang benar
  • Paham fungsi bagian-bagian kamera
  • Paham (angle) sudut pengambilan gambar dan komposisi mengambil gambar.
  • Pencahayaan (eksposure) untuk menghasilkan gambar yang berkualitas.
Setelah mengetahui sekilas tentang fotografi, tiba saatnya masuk ke pembahasan utama artikel ini tentang sejarah fotografi yang telah saya rangkum dalam sebuah tabel berikut ini:

Sejarah Fotografi

Era 1000 M

Al Hazen atau Ibnul Haitam

Mahasiswa berkebangsaan Arab yang menuliskan bahwa citra dapat dapat dibentuk dari cahaya yang melewati sebuah lubang kecil, yang sekarang dikenal dengan kamera.

Era 1400 M

Leonardo da Vinci

(pelukis)

Menulis mengenai fenomena yang sama.

1558 - Giambattista Della Porta

(ilmuwan Italia)

Menyebut “camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap sebuah bayangan gambar

1611 – Johannes Kepler

Johannes Kepler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda dan memberi nama alat tersebut “camera obscura”

Awal abad 17

Angelo Sala

Menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam.

Bahkan dengan komponen kimia tersebut ia berhasil merekam gambar-gambar yang tidak bertahan lama.

Hanya saja masalah yang dihadapinya adalah menyelesaikan proses kimia setelah gambar itu terekam sehingga permanen.

Era tahun 1727

Johan Heinrich Schuize

(profesor farmasi dari Universitas di Jerman)

Menemukan hal yang sama pada percobaan yang tak berhubungan dengan fotografi. Ia memastikan bahwa perak nitrat menjadi hitam karena cahaya dan bukan oleh panas,

Era tahun 1800

Thomas Wedgwood

(seorang berkebangsaan Inggris)

- Merekam gambar positif melalui kamera obscura berlensa yang sekarang disebut kamera, tapi hasilnya sangat mengecewakan.

- Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana Schuize membuat gambar negatif pada kulit atau kertas putih yang disaputi komponen perak dan menggunakan cahaya matahari sebagai penyinaran.

1824 – Joseph Nieephore Niepee

(seorang Lithograph)

Setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara. Joseph Nieephore Niepee berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”. Pembuatannya tidak menggunakan kamera melainkan melalui proses “Heliography” proses kerjanya seperti lithograph dengan bahan kimia sejenis aspal yang disebut “Bitumen of Judea”

1827 Agustus – Niepee berjumpa dengan Louis Daguerre (pelukis asal Perancis)

Mereka merencanakan kerjasama menghasilkan foto melalui penggunaan kamera

1829

Niepee resmi bekerjasama dengan Daguerre tetapi Niepee meninggal pada tahun 1833

1839 Januari 7

Daguerre mengumumkan hasil penelitian kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis.

Hasil kerjanya yang disebut foto-foto permanen itu disebut dengan Daguerretype yang tak dapat diperbanyak atau reprint.

1839 Januari 25 William Henry Fox Talbot

(ilmuwan Inggris)

Memaparkan penemuannya pada Institut Kerajaan Inggris.

Berbeda dengan Daguerre, ia menemukan sistem negatif-positif(bahan dasar perak nitrat diatas kertas).

1840 Juni

Talbot memperkenalkan Calotype perbaikan sistem sebelumnya juga menghasilkan negatif diatas kertas

1847 Oktober Abel Niepee de St Victor

(keponakan Niepee)

Memperkenalkan penggunaan kaca sebagai base negatif pengganti kertas.

1850 Januari Robert Bingham

(ahli kimia Inggris)

Memperkenalkan Collodion sebagai emulsi foto denngan sebutan “Wet_Plate Photography”

1888 Juni George Eastman (Amerika)

Menciptakan revolusi fotografi dunia dari hasil penelitiannya pada tahun 1877.

ia menjual produk baru dengan merk KODAK berupa sebuah kamera box kecil yang berisi rol film untuk 100 foto. Bila semua film telah digunakan, kamera yang berisi film ini dikirim ke perusahaan Eastman untuk diproses dan selanjutnya kamera dikirimkan kembali dan sudah berisi rol film yang baru.

Abad ke-19 Fotografi telah mencapai kualitas hasil yang mendekati seperti yang dikenal saat ini.

. . . 

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Fotografi di Indonesia

Pada kesempatan sebelumnya telah saya publish artikel tentang sejarah fotografi di Dunia, selanjutnya akan saya lanjutkan dengan sejarah fotografi di Indonesia. Berikut ini catatan ringkas tentang sejarah fotografi di Indonesia. Perkembangan Fotografi di Indonesia Kassian Cephas 15 Januari 1845 – 1912 Beliau lahir dari pasangan Kartodrono dan Minah . - 1860an - Cephas mulai belajar menjadi fotografer profesional. - Beliau magang pada Isidore van Kinsbergen , fotografer yang bekerja di Jawa Tengah pada tahun 1863-1875. - Tetapi juga ada yang menyebutkan bahwa beliau belajar kepada seorang yang bernama Simon Williem Camerik . - Kassian Cephas menjadi fotografer pada abad ke-19 dimana saat itu masih asing dan belum tersentuh penduduk pribumi. - Beliau menjadi fotografer khusus Keraton pada masa Sultan Hamengku Buwono VII. -  Hasil Karya foto fotonya dimuat dalam buku karya Isaac Groneman  (seorang Dokter yang banyak membuat buku-buku tentang kebudayaan Jawa) d an buku karya Gerr...

Apa itu Desain Publikasi ?

  Perlu diperhatikan sebelum melangkah ke "Apa itu Desain publikasi?", pertama kita harus tahu tentang apa yang dimaksud Desain Komunikasi Visual? berikut ini sedikit pengertian mengenai desain komunikasi visual (DKV). Desain komunikasi visual merupakan ilmu yang mempelajari tentang penyampaian pesan (komunikasi) kepada  audience  dengan menggunakan elemen-elemen visual atau rupa seperti titik, garis, bentuk, warna, tekstur dan tipografi dengan bantuan teknologi. Desain Publikasi Istilah desain berasal dari bahasa (Perancis) " Desainer " yang berarti "menggambar" / "merancang", atau dapat juga diartikan dalam pengertian "merancang, menciptakan bentuk, merancang pola dua maupun tiga dimensi, memilih dan menyusun, memecahkan masalah yang bertujuan menciptakan susunan, organisasi". Kemudian dari bahasa (Italia) " Designo " artinya "gambar". Menurut beberapa pendapat ada yang mengatakan bahwa desain adalah: 1. Sebuah ran...

Budaya Kerja Industri

... Pengertian Budaya Kerja Secara sederhana, budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasari oleh nilai-nilai sebagai pandangan hidup suatu kelompok manusia dalam bekerja. Nilai-nilai ini kemudian membentuk kebiasaan yang diulang-ulang sehingga menjadi budaya kerja. Definisi Budaya Kerja Menurut Para Ahli  * Mangkunegara (2005): Budaya kerja adalah asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai serta norma yang dikembangkan dalam perusahaan dan menjadi pedoman tingkah laku bagi anggotanya untuk mengatasi masalah integrasi internal maupun adaptasi eksternal.  * Schein (1992): Budaya kerja adalah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan, atau dikembangkan oleh kelompok tertentu dan yang telah teruji dengan cukup baik untuk dianggap valid dan karena itu diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, berpikir, dan merasakan berkaitan dengan masalah-masalah tersebut. Unsur-Unsur Budaya Kerja  * Nilai-nilai (values): Konsep-konsep yang diangg...